Akibat Menghina, Pebola Swiss Diusir Dari Olimpiade



"Saya sudah membuat kesalahan besar setelah hasil pertandingan yang mengecewakan. Saya ingin meminta maaf kepada masyarakat dan tim Korea Selatan."


Lagi, akun sosial media Twitter membuat atlet diusir dari Olimpiade London 2012. Kali ini, Michel Morganella, pemain sepak bola Swiss, yang menjadi pihak yang terusir akibat kicauannya di akun pribadinya.



Pemain yang merumput di Italia bersama Palermo itu dipulangkan terkait tulisan di akun miliknya yang bernada rasis kepada pemain Korea Selatan.



Ketua Tim Olimpiade Swiss, Gian Gilli, menyatakan akreditasi Morganella sudah dicabut sebelum partai melawan Meksiko.



"Ia sudah melakukan diskriminasi, penghinaan, dan tidak menghormati tim sepak bola dan warga Korea Selatan," ujar Gilli.



Usai Swiss kalah 1-2 dari Korea Selatan, Morganella menuliskan pesan yang bernanda ofensif di akun Twitternya. Setelah kejadian ini, akun Twitter telah dihapus sejak memicu kontroversi.



"Saya sudah membuat kesalahan besar setelah hasil pertandingan yang mengecewakan. Saya ingin meminta maaf kepada masyarakat dan tim Korea Selatan. Juga kepada seluruh delegasi Swiss. Saya menerima semua kosekuensinya," ujar Morganella menyesal.



Bek berusia 23 tahun itu merupakan atlet kedua yang terusir dari London 2012 akibat mengeluarkan komentar rasis lewat Twitter. Sebelumnya, atlet lompat jangkit Yunani, Voula Papachristou dipulangkan setelah mengejek imigran Afrika pekan lalu.

Description: Akibat Menghina, Pebola Swiss Diusir Dari Olimpiade
Rating: 5
Reviewer: 98827 ulasan
Item Reviewed: Akibat Menghina, Pebola Swiss Diusir Dari Olimpiade
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Olimpiade / Sepak Bola dengan judul Akibat Menghina, Pebola Swiss Diusir Dari Olimpiade. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://kreativitas-bersama.blogspot.com/2012/08/akibat-menghina-pebola-swiss-diusir.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Kamis, 02 Agustus 2012

2 komentar untuk "Akibat Menghina, Pebola Swiss Diusir Dari Olimpiade"