Danau Nakuru, Surga Flamingo yang Mulai Ditinggalkan



SEBUAH danau di Kenya yaitu Danau Nakuru menjadi surga bagi para Flamingo. Sayangnya, karena polusi kini Flamingo mulai meninggalkan danau ini.

Danau Nakuru adalah satu dari tiga danau yang saling berhubungan di Provinsi Rif Valley Kenya. Danau ini menjadi rumah dari 13 spesies burung yang terancam punah. Danau Nakuru pun menjadi tempat pertemuan besar bagi burung berkaki dan berleher panjang yaitu Flamingo.

Para Flamingo berkumpul di tempat ini untuk mencari makan. Sedangkan bagi burung pelican putih nan besar, tempat ini menjadi tempat yang tepat untuk melakukan perkembangbiakan. Tempat ini bahkan menjadi tempat tontonan burung terbesar di dunia.

Flamingo adalah hewan pemakan gangga. Para ilmuwan memperkirakan jika di Nakuru terdapat lebih dari satu hingga dua juta populasi Flamingo. Setiap tahunnya mereka mengkonsumsi sekitar 250.000 kg alga selama satu tahun seperti dilansir dari AmusingPlanet, Minggu (4/11/2012).

Sayangnya, baru-baru ini jumlah Flamingo telah menurun. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak polusi yang dihasilkan dari industri pariwisata perairan di sekitar ini. Polusi dan kekeringan pun mengakibatkan hancurnya makanan Flamingo yang berupa ganggang Cyanobacteria yang menyebabkan Flamingo mulai bermigrasi ke tempat baru yaitu Danau Elmenteita, Simbi Nyaima, dan Bogoria.(vivanews.com)

Description: Danau Nakuru, Surga Flamingo yang Mulai Ditinggalkan
Rating: 5
Reviewer: 98827 ulasan
Item Reviewed: Danau Nakuru, Surga Flamingo yang Mulai Ditinggalkan
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Pencemaran dengan judul Danau Nakuru, Surga Flamingo yang Mulai Ditinggalkan. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://kreativitas-bersama.blogspot.com/2012/11/danau-nakuru-surga-flamingo-yang-mulai.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Minggu, 04 November 2012

3 komentar untuk "Danau Nakuru, Surga Flamingo yang Mulai Ditinggalkan"

  1. Banyaknya Polusi yang terjadi membuat alam kacau..mahkluk2 lain yang menjadi korban...Safe the Eart...

    BalasHapus
  2. harus dijaga baik-baik alam kita :)

    BalasHapus