Tampilkan postingan dengan label Teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teknologi. Tampilkan semua postingan

Muse, Perangkat dengan Perintah Membaca Pikiran



Teknologi diciptakan bukan hanya untuk membantu kebutuhan manusia secara fisik, sebab manusia juga mempunyai masalah dalam pikiran dan otaknya. Jika Anda merasa stres dan tegang, teknologi bisa dikembangkan untuk ikut merasakannya.

Untuk memahami apa yang ada di dalam pikiran manusia, Interaxon, sebuah startup komputasi pengendalian pikiran yang berbasis di Ontario-Kanada, siap merilis perangkat berbentuk ikat kepala yang mampu membaca gelombang otak.  Perangkat yang dinamai "Muse" ini memungkinkan pengguna untuk melacak dan melatih pikiran pengguna. Muse akan bekerja seperti halnya gelang pemantau kesehatan fisik "Fuel Band" yang diproduksi Nike.

Seperti digambarkan oleh Interaxon, Muse merupakan "pusat monitor untuk otak Anda". Muse dapat disinkronkan dengan aplikasi pada tablet dan ponsel untuk merekam emosi, suasana hati, tingkat konsentrasi dan memori pengguna dalam menanggapi berbagai tugas, serta memberikan latihan yang dirancang untuk meningkatkan ketajaman mental.
Muse dilengkapi dengan sensor sentuh di dahi dan kuping pemakainya, untuk
memonitor aktivitas otak. Para pencipta perangkat yang fashionable ini berharap bahwa perangkat ini bisa dikembangkan agar dapat mengendalikan aplikasi dengan pikiran.

Pengendalian tersebut akan mencakup segala sesuatu, mulai dari bermain game sampai menyesuaikan perangkat elektronik di ruang tamu. Interaxon akan memungkinkan para pengembang untuk mengakses "data mentah gelombang otak" yang ada di Muse, hingga membuat aplikasi bisa sinkron dengan perangkat tersebut.

Startup Interaxon juga mencitakan penggunaan Muse sebagai 'layanan perjodohan'. Caranya, "memasangkan pasangan berdasarkan reaksi emosional sampai soal lagu atau film," kata pendiri Interaxon Trevor Coleman, dikutip dari Huffington Post.

Selebihnya, perangkat ini juga mampu menciptakan asisten pribadi secara virtual. Seperti halnya asisten manusia, Muse akan mengetahui saat pengguna sedang stres dan tidak boleh diganggu. Caranya adalah dengan mematikan email, update status, atau membantu apa yang dibutuhkan untuk membantu pengguna fokus pada tugas.
Perangkat ini juga akan mengetahui mana emosi yang dipicu oleh lagu. Tak hanya itu, Muse pun bisa membuat personalisasi daftar lagu yang akan membuat pengguna merasa berenergi, santai, atau fokus.

"Komputer dapat lebih pasti memahami emosi anda dan menanggapi dengan cara yang membuat hidup Anda lebih baik," kata Coleman, yang juga Chief Operating Officer di Interaxon.

"Itu merupakan cara yang sama yang dilakukan seorang pelatih, baik dalam mendorong, membatasi, serta membantu Anda menjadi yang terbaik. Komputer bisa merespon Anda dari waktu ke waktu."

Meski begitu, CEO Interaxon, Ariel Garten, menekankan bahwa perangkat ini tidak untuk menggantikan fungsi asistensi atau bantuan orang lain secara sepenuhya.

"Teknologi di sini untuk mendukung interaksi manusia, tidak mengambilnya dari mereka," kata Garten. "Bagi saya salah satu fitur penting dari penelitian masa depan adalah untuk memahami apakah itu artinya menjadi manusia."

Apapun aplikasi yang ada di Muse, Interaxon memprediksi perangkat sensor gelombang otak akan menjadi tren seperti aplikasi touchscreen dan sistem perintah berbasis suara yang ada saat ini. Dengan terobosan ini, kata
Coleman, teknologi pembaca pikiran ini akan menjadi "indra keenam" yang
menawarkan pemahaman yang lebih lengkap tentang siapa kita dan apa yang membuat kita mudah tersinggung.

"Kami membiarkan Anda mendeteksi, memahami dan melihat hal-hal yang tidak bisa Anda deteksi sebelumnya," ujarnya.

Interaxon telah meluncurkan kampanye Indiegogo, atau sebuah program pengumpulan pendanaan untuk memproduksi perangkat tersebut. Muse sendiri akan dijual seharga US$ 199. Perusahaan telah mengembangkan prototipe ini dan berharap untuk meluncurkan Muse pada pertengahan 2013.

Ultra HD, Nama untuk Resolusi Layar Masa Depan



Teknologi layar semakin berkembang dengan meningkatnya resolusi layar 4K. Namun, dalam sudut pandang pemasaran, 4K bukanlah istilah yang cocok untuk menggambarkan kecanggihan teknologi layar masa depan.

Karena itu, mengutip laman TechRadar, Consumer Electronics Association pun membuat istilah yang lebih dianggap cocok, yaitu "Ultra High Definition". Sedangkan televisi masa depan yang menggunakan resolusi 4K dan 8K akan dikenal dengan nama "Ultra High Definition Television" atau UHD TV.

Resolusi ini memiliki detail yang jauh lebih baik dari Full HD, bahkan hingga empat kali lipat. Namun, kecanggihan layar masa depan ini masih sulit menembus pasar mainstream. Sebab, produsen produk dengan teknologi Ultra HD ini masih membanderol harga yang supermahal.

Layar Ultra HD ini minimal akan menghadirkan ketajaman gambar dalam resolusi 3840 x 2160 pixel. Selain itu, layar ini membutuhkan setidaknya satu digital input yang mampu mengantarkan sinyal 4K dan menghadirkan konten layar 4K secara alami.

Ini berarti tak hanya mengonversi untuk menampilkan lebih baik resolusi Full HD atau konten di bawahnya.

Dengan demikian, teknologi layar 4K akan sulit untuk mencari padanan konten yang sesuai. Dalam peluncuran layar Ultra HD di Australia, LG menyebut sejumlah sumber online sepertiYouTube bisa menyediakan standar terbaik untuk konten 4K.

Selain itu, sejumlah film Hollywood disebut mulai banyak yang diambil gambarnya dengan kebutuhan resolusi 4K. Meski begitu, masih butuh beberapa waktu bagi Ultra HD untuk dapat digunakan secara umum.


Sumber

Genjot Promosi Windows 8, Microsoft Siapkan US$1,5 M




Microsoft rupanya bakal habis-habisan mempromosikan sistem operasi terbaru mereka, Windows 8. Tak tanggung-tanggung, Microsoft bahkan mengucurkan dana yang besar untuk kampanye pemasaran platform terbaru mereka, yang akan dirilis secara resmi pada akhir Oktober ini. 

Dana yang disiapkan kemungkinan antara US$1,5 hingga US$1,8 miliar. Menurut Forbes, jumlah tersebut sekitar tiga kali lipat dari jumlah yang dihabiskan saat mempromosikan Windows Phone 7, yang diluncurkan dua tahun lalu. Sebagai perbandingan, saat mempromosikan Windows 95, Microsoft hanya menghabiskan US$200 juta saja.

"Skala upaya pemasaran ini tidak bisa Anda temukan sebelumnya, kecuali pada pemilihan presiden AS," kata Rob Enderle, analis Microsoft kepada Forbes.

Sedangkan The Wall Street Journal melaporkan bahwa kampanye iklan Windows 8 akan dimulai akhir pekan ini. Waktunya akan bersamaan dengan pre-order untuk sejumlah PC dan tablet yang menggunakan Windows 8.

Biro iklan terkenal, Crispin Porter + Bogusky (CP+B), juga dilaporkan telah direkrut Microsoft untuk mempersiapkan iklan Windows 8. Meskipun iklan tersebut akan disiarkan di stasiun TV nasional, Microsoft juga telah mengambil pendekatan iklan tradisional untuk iklan produk tablet Surface.

Microsoft terlihat memasang sejumlah iklan di stasiun kereta bawah tanah dan di sejumlah dinding, yang telah terlihat selama beberapa bulan terakhir di kota besar di AS. Iklan tradisional tersebut mempunyai tagline 'click in'.

Perusahaan yang didirikan Bill Gates ini akan meluncurkan OS Windows 8 pada masa liburan khusus, 26 Oktober mendatang. Konsumen di Amerika mungkin bisa mendapatkan perangkat tersebut pada tengah malam di tanggal tersebut.

Meskipun belum diketahui secara detail bagaimana Microsoft akan mempromosikan Windows 8, beberapa iklan sudah bocor sejak awal pekan ini. Isinya menunjukkan bagaimana Microsoft mengajari dunia menggunakan OS-nya yang baru itu.

Peluncuran Windows 8 ini disebut-sebut sebagai program peluncuran terbesar dalam sejarah Microsoft. Dari segi revisi tampilan atau interface, Windows 8 juga disebut-sebut merupakan revolusi terbesar Microsoft, melampaui revolusi yang dilakukan Windows 95.

Peneliti Kembangkan Robot yang Bisa Dikendalikan Dengan Pikiran Manusia


Mengendalikan sebuah robot melalui pikiran ternyata bukan lagi sebuah khayalan. Sekelompok Ilmuwan dari Federal Polytechnic School of Lausanne asal Swiss telah menciptakan robot dengan teknologi canggih yang dapat dikendalikan menggunakan pikiran manusia.
Robot canggih ini dikontrol menggunakan sebuah topi elektroda melalui gelombang otak. Sistem ini dikembangkan oleh Jose Millan, seorang profesor dari Federal Polytechnic School of Lausanne. Ia memiliki spesialisasi pada bidang non-invasive interfaces antara mesin dan otak manusia.
Sistem kendali robot tersebut untuk pertama kalinya didemonstrasikan oleh orang yang mengalami kelumpuhan. Sistem kendali robot tersebut diujicobakan dengan cara digunakan untuk menggerakan kursi roda di sebuah rumah sakit.

Sayangnya, teknologi ini memiliki keterbatasan yaitu sinyal otak akan teracak jika terlalu banyak orang yang berkumpul di sekitar penguji. Tapi, Jose Millan mengatakan bahwa sistem kendali robot ini bukan hanya bisa digunakan untuk menggerakan kursi roda saja, tapi juga bisa digunakan untuk membantu memulihkan indera perasa pasien.

Motorola, Akan Akuisisi Dengan Google?



Ilustrasi : Keahlian Motorola Mobility dalam perangkat mobile dan TV kabel akan memungkinkan Google untuk memainkan peran yang lebih berpengaruh (Gambar: Google)Persetujuan tersebut membawa raksasa pencarian Internet melakukan akuisisi terbesar, dimana membeli Motorola memungkinkan Google untuk memperluas ke ponsel manufaktur, komputer tablet dan perangkat konsumen lainnya untuk pertama kalinya. 

Menurut berita yang dilansir dari Associated Press, Minggu (20/5), kesepakatan itu juga memberikan akses luas Google untuk menguasai lebih dari 17.000 paten Motorola. Pemerintah China menyetujui kesepakatan itu pada hari Sabtu (19/5). 

Juru bicara Google Niki Fenwick mengatakan, Google berharap dapat menutup kesepakatan itu. Kesepakatan itu diumumkan Agustus lalu dan telah mendapat semua persetujuan peraturan yang diperlukan kecuali di China, di mana hubungan Google dan pemerintahnya telah renggang sejak dua tahun lalu, dalam perselisihan atas sensor dan keamanan komputer. 

Google sebelumnya telah berjanji untuk membuat Android yang tersedia untuk semua mitra mobile. Bahkan, pembuat ponsel masih bisa mengandalkan perangkat lunak mobile dari Microsoft Corp, Research in Motion dan Hewlett-Packard Co. 

Sebelumnya, Departemen Kehakiman AS menemukan bukti bahwa kepemilikan Google dari Motorola Mobility akan mengurangi kompetisi di pasar perangkat mobile yang menjadi semakin penting. Karena, lebih banyak orang yang terhubung ke Internet di smartphone dan komputer tablet, bukan komputer desktop dan laptop. 

Keahlian Motorola Mobility dalam perangkat mobile dan TV kabel akan memungkinkan Google untuk memainkan peran yang lebih berpengaruh. 

Terutama dalam membentuk masa depan telepon genggam komputasi dan hiburan rumah. Saat ini Google berbasis di Mountain View, California, sedangkan Motorola Mobility memiliki kantor pusat di Libertyville, Illinois.

Sumber

MOBILE TV ALA MOTOROLA



Saat ini smartphone semakin canggih, di antaranya telah hadir Mobile TV Ala Motorola seri Atrik TV XT682. Dengan fitur mobile TV, anda tetap terhubung dengan orang-orang terdekat. Sekaligus berinteraksi via jejaring sosial. Perangkat ini sempurna untuk untuk menonton TV digital, membaca pesan maupun berselancar di dunia maya.

Mobile TV Ala Motorola ini memiliki layar 4 inci plus resolusi setaraf 480 x 854 piksel. Smartphone ini memiliki teknologi layar sentuh TFT kapasitif dengan kontrol navigasi yang mudah. Dilengkapi pula dengan kamera 8 MP pada sisi belakang dengan bantuan LED Flash dan Fitur Autofokus. Dan didepannya terdapat kamera VGA sebagai kamera sekunder.

Kelengkapan lainnya yang tersedia pada Mobile TV Ala Motorola ini adalah memamerkan daya penyimpanan yang cukup dengan kapasitas 512 MB RAM dan 1 GB. Memori eksternal dapat diperluas hingga 32 GB melalui slot kartu microSD, micro USB, WiFi dan Bluethooth v3.0 serta transfer data lebih cepat karena didukung jalur HSDPA dan HSUPA.

Selain memiliki built-insensor seperti accelerometer, sensor jarak bahkan kompas digital, ternyata didukung smartphone ini didukung oleh sistem operasi Android 2.3 Gingerbread. Prosesnya Qualcomm 1 GHz. Fitur multimedia player mendukung file audio seperti MP3, WAV, AAC+ dan juga format video seperti Divx dan MP4 dapat dengan mudah dimainkan padaMobile TV Ala Motorola.


Sumber