Tampilkan postingan dengan label Keprihatinan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Keprihatinan. Tampilkan semua postingan

Curhatan Seorang Blogger Ketika Interface Lama Diganti !




Hari ini, Jam ini, Menit ini, Detik ini
. Saya semedi dikarenakan penghapusan interface lama blogger, (jujur) dari diri saya sendiri menganggap ini berat dikarenakan load yang interface lama itu terlihat cepat jadi membuatku pula betah disitu, tetapi malah sebaliknya yang kini kurasakan sekarang.,

Banyak juga yang mengalami senasib yang sama denganku tetapi mereka lebih beruntung dikarenakan mereka dari segi akses lebih cepat dibanding yang saya gunakan ini. Tapi apa daya yang namanya sudah direncanakan oleh pihak blogger nya saya pun bisa pasrah ! (ahahahaha)

Tetapi anggaplah itu sebagai awal yang baru + kita harus adaptasi dengan tampilan yang baru tersebut, Dulu yang tidak error, kini menjadi error, Dulu yang cepat, kini menjadi tidak cepat. Sedemikianlah puisi ini yang saya buat. Untuk menanggapi kesedihan blogger indonesia pasca dihapusnya interface lama !

Jika anda ikut merasakan kesedihan yang saya alami pula, mohon untuk dibagikan karena kalau anda membagikan berarti menandakan kalau anda senasib dengan kesedihan yang saya alami pula !

Medali Perunggu Jatuh Ke Tangan Indonesia




Medali Perunggu Jatuh Ke Tangan Indonesia - Nama Eko Yuli Irawan kembali bersinar di ajang Olimpiade. Setelah pada 2008 lalu meraih medali perunggu, kini lifter asal Lampung itu kembali mengulang prestasinya dengan menyabet medali yang sama pada cabang angkat besi kelas 62 kg putra di Olimpiade London 2012.


Tampil di Olympic Park, Senin 30 Juli 2012 atau Selasa dini hari WIB, Eko tampil meyakinkan sejak angkatan snatch seberat 145 kg menempatkannya di posisi kedua. Pada angkatan clean & jerk, lifter asal Lampung itu mampu menambah 172 kg sehingga angkatan totalnya seberat 317 kg. 


Posisi Eko sebenarnya sempat di ujung tanduk ketika lifter Kolombia, Figueroa Mosquera, menggeser posisinya ke peringkat tiga. Namun, Dewi Fortuna berpihak kepada Eko setelah Juara dunia 2011 asal China, Zhang Jie, total angkatannya cuma mencapai 314 kg. Jadilah medali perunggu jatuh kembali ke tangan Eko.


Pada 2008 lalu, Eko juga yang membuka keran medali Indonesia di Beijing. Ia meraih perunggu di cabang angkat besi kelas 56 kg dengan total angkatan 288 kg.


Sejak awal, Eko memang diyakini bakal sukses. Sebab, pria yang namanya melejit sejak menduduki peringkat delapan dunia pada 2006 itu memiliki prestasi yang konsisten.


"Yang jadi andalan dan punya potensi meraih medali adalah angkat besi dan badminton," ujarChef de Mission Kontingen Olimpiade Indonesia, Erick Thohir, sebelum keberangkatan Eko dan kawan-kawan ke London beberapa waktu lalu.


Eko sendiri sejak awal berjanji akan memberi yang terbaik untuk tanah air. "Cina dan Korea adalah saingan yang paling kuat. Kazakhstan juga kuat. Mudah-mudahan kami bisa berhasil di London," ucap Eko.


Dan terbukti kerja keras Eko akhirnya berhasil. Kesuksesan ini juga sekaligus menjadi kado spesial bagi Eko yang baru merayakan ulang tahunnya ke-24 pada 7 hari lalu.


Perunggu memang bukan emas. Tapi, perunggu di ajang sebesar Olimpiade tetap saja sangat tinggi nilainya. Kita harapkan prestasi Eko ini dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya yang masih berjuang di London.(vivanews.com)

Warga Rohingya Ucapkan 'Terima Kasih' Kepada Indonesia



Warga Rohingya Ucapkan 'Terima Kasih' Kepada Indonesia - Warga Muslim Rohingya, Myanmar, yang sedang mengalami penindasan di negara mereka menyampaikan terima kasih kepada organisasi Jamaah Muslimin (Hizbullah) di Cileungsi, Bogor, atas bantuan yang mereka terima.

"Kami menerima surat pernyataan terima kasih itu langsung dari salah satu pemimpin Rohingya, Imum Ahmed, lewat surat elektronika yang dikirimkan kemarin," kata jurubicara Jamaah Muslimin (Hizbullah), Ali Farkhan Tsani, di Jakarta, Selasa.

Dalam surat kepada pembina utama Jamaah Muslimin (Hizbullah) H. Muhyiddin Hamidy, Imum Ahmed menyatakan terima kasih kepada organisasi itu untuk rasa persaudaraan dan kebaikannya kepada manusia perahu Rohingya yang kehilangan hak-haknya dan terdampar di Indonesia.

Bantuan diberikan Jamaah Muslimin (Hizbullah) lewat cabangnya di Aceh itu, kata Ali Farkhan, disampaikan ketika orang-orang Rohingya melarikan diri dari serangan-serangan di kawasan Arakan, Myanmar, menggunakan perahu kemudian terdampar di Aceh belum lama ini.

"Kami tidak mendapat pertolongan dimana-mana, di dalam, maupun di luar tanah air kami dan hanya Saudara saudari Muslim Indonesia yang kami lihat ada secercah cahaya harapan dan mengungkapkan persaudaraan kemanusiaan pada kami, yang kami cari selama ini," demikian salah satu kutipan dari surat elektronik tersebut. 

Mengutip isi surat itu, Ali Farkhan menambahkan warga Rohingya menyatakan yakin Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar di dunia Islam dengan segenap rakyatnya akan memimpin kami menuju tatanan dunia yang setara, adil dan bebas bagi segenap manusia dan seluruh umat Islam.

Sebelumnya, Asosiasi Rakyat Rohingya-Birma yang berkedudukan di Uni Emirat Arab melalui pemimpinnya, Dr. Than Aung, telah menyampaikan pernyataan serupa untuk bantuan tersebut. 

Than Aung menambahkan pihaknya ingin bergabung dalam organisasi Jamaah Muslimin (Hizbullah) khususnya dalam perjuangan persaudaraan Muslim (Ukhuwah Islamiyah).
(E-004)


Than Aung menambahkan pihaknya ingin bergabung dalam organisasi Jamaah Muslimin (Hizbullah) khususnya dalam perjuangan persaudaraan Muslim (Ukhuwah Islamiyah).(antaranews.com)