Tampilkan postingan dengan label Chelsea. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Chelsea. Tampilkan semua postingan

Mata Dan Luiz Diragukan Tampil Lawan Swansea





Menjelang laga melawan Swansea City, Sabtu 3 November 2012, Chelsea diperkirakan harus tampil tanpa dua pemain inti mereka, Juan Mata dan David Luiz. 

Dilansir Sky Sports, Mata mengalami cedera hamstring, sedangkan Luiz mengalami masalah di engkelnya. Hal in tentunya menjadi masalah besar bagi manajer Roberto Di Matteo.
Sebab, kedua pemain ini merupakan salah satu pemain penting di skuat utama The Blues. Sejauh ini, Mata sudah mencetak empat gol dari delapan penampilannya di EPL. 

Meski begitu, Di Matteo bisa bernapas lega, Branislav Ivanovic dan Fernando Torres sudah bisa bermain setelah absen di Piala Liga, karena mendapatkan kartu merah saat The Blues harus takluk 2-3 dari MU di ajang Liga Inggris. 

Dua pemain senior, Frank Lampard dan John Terry masih tidak bisa bermain. Terry masih harus menjalani larangan tampil empat pertandingan yang diberikan oleh Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), karena kasus rasisme ke bek Queens Park Rangers, Anton Ferdinand.
Sementara itu, Lampard masih berkutat dengan cedera di betisnya kala mereka bertandang ke Shakhtar Donetsk, awal bulan ini.




Sumber

Fergie: Chelsea Sekarang Tak Sehebat Era Mourinho




Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, mulai menebar psywar jelang big match melawan Chelsea di Stamford Bridge nanti malam. Fergie menilai, pasukan Roberto Di Matteo itu belumlah sehebat generasi emas yang dipimpin Jose Mourinho.

Chelsea tampil sangat baik musim ini di Premier League. Mereka melaju kenjang dan bertengger nyaman di puncak klasemen dengan 22 poin. Fernando Torres dan kawan-kawan juga unggul empat angka atas MU di peringkat tiga.

Kendati demikian, Fergie percaya The Blues belum sekuat era Mourinho, di mana Joe Cole dan kawan-kawan ketika itu sukses meraih gelar juara berturut-turut pada 2005 dan 2006.

"Saya tidak akan mengatakan bahwa ini adalah tim terkuat Chelsea. Saya pikir jika Anda kembali ke era Mourinho, mereka sangat tangguh dan benar-benar sulit untuk dilawan," kata Fergie seperti dilansir Mirror.

"Itu adalah periode di mana Didier Drogba sangat kuat. Lalu ada versi muda dari John Terry dan Frank Lampard. Ingat, Lampard saat itu dalam satu musim bisa mencetak 30 gol dari lini tengah. Chelsea tidak akan pernah mendapatkan hal seperti itu lagi. Saat itu mereka adalah tim yang sangat kuat, sulit dikalahkan dan kejam," puji Fergie.

Di bawah asuhan Di Matteo, Chelsea sebenarnya juga bermain cukup baik. Eden Hazard dan kawan-kawan terus tampil atraktif dengan sepakbola menyerang.

"Saya pikir mereka mendapatkan kepercayaan diri usai meraih Liga Champions musim lalu. Roberto telah menunjukkan kalau dia berani dan Anda juga harus memberikan pujian kepada pemain mereka. Pencapaian mereka sangat positif." (vivanews.com)

Sekilas Profil Roberto Di Matteo


Sekilas Profil Roberto Di Matteo - Kali ini admin akan sedkit membagikan yang hangat dalam minggu ini. Dia merupakan sosok pelatih yang terbilang sukses membawa Chelsea dalam musim ini dialah adalah Roberto Di Matteo. Pria berkepala plontos ini terbilang sukses membawa Chelsea hingga sementara ini berada di Posisi klasemen sementara.
Roberto Di Matteo (pengucapan bahasa Italia: [roˈbɛrto di matˈtɛo]; lahir di Schaffhausen, Swiss, 29 Mei 1970; umur 42 tahun) adalah seorang manajer sepak bola dan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Italia kelahiran Swiss. Saat ini ia menjadi manajer Chelsea.

Saat menjadi pemain, Di Matteo bermain sebagai seorang gelandang. Ia pernah bermain untuk Schaffhausen, Zürich Aarau, Lazio, dan Chelsea.

Di Matteo memperkuat timnas senior Italia sejak tahun 1994 hingga tahun 1998. Ia mencetak 2 gol dari 34 kali penampilan untuk Italia dan merupakan anggota skuat Italia pada putaran final Euro 1996 dan Piala Dunia FIFA 1998.

Di Matteo memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola saat berusia 31 tahun pada bulan Februari 2002 karena mengalami cedera patah kaki.

Ia menjadi pelatih pertama dalam sejarah Chelsea yang berhasil membawa klub tersebut meraih gelar juara Liga Champions UEFA 2011–12.

Sekian yang dapat saya update tentang Roberto Di Matteo. Semoga anda bisa menikmati postingan saya ini menjelang derby panas Chelsea Vs Manchester United. Jika dirasa ini bermanfaat mohon untuk dishare.


MU Menang, Kagawa dan Lindegaard Cedera



Kemenangan 3-2 Manchester United atas Sporting Braga pada Rabu (24/10) pagi ini membawa korban bagi The Red Devils. Duo United, Shinji Kagawa dan Anders Lindegaard dikabarkan menderita cedera.

Dalam laga itu, Shinji Kagawa mengalami cedera lutut. Ia tak sanggup meneruskan laga dan akhirnya memaksa Sir Alex Fergusonmenggantinya dengan Luis Nani.

"Masih terlalu dini mengatakan seberapa parah cederanya, satu hal ia mengalami cedera lutut. Ia sempat terkilir dan kesakitan selama 20 menit."

Selain Kagawa salah satu pemain yang dipastikan akan absen saat United bertemu Chelsea akhir pekan ini adalah kiper Anders Lindegaard.

"Anders terluka di ibu jarinya pada sesi latihan pagi. Mungkin tak lama untuk pulih, tapi akhir pekan ini jelas tak bakal bisa ambil bagian." (bln/sug)

Hasil Chelsea Vs Totthenham (2-4) 20 Oktober 2012



Chelsea melanjutkan hegemoni di kancah Premier League. Melawan Tottenham Hotspur di White Hart Lane, Sabtu, 20 Oktober 2012, mereka berhasil menang 4-2.

Tambahan tiga poin memantapkan posisi mereka di puncak klasemen. Chelsea kini mengoleksi 22 poin hasil dari delapan kali penampilan.

Di babak pertama Chelsea unggul 1-0. Gol tunggal ke gawang Tottenham dicetak oleh bek Gary Cahill yang memanfaatkan kemelut di muka gawang Brad Friedel.

Tottenham sendiri baru bisa membalas di awal babak kedua. William Gallas mencetak gol dengan sundulan setelah mendapatkan umpan dari Jan Vertonghen di menit 46.

Bahkan tim asuhan Andre Villas-Boas sempat balik unggul di menit 54. Jermain Defoe mencetak gol cantik ke gawang Petr Cech. Dikawal dua bek Chelsea, masih bisa mampu menyambar umpan dari Aaron Lennon.

Tertinggal, Chelsea mencoba bangkit. Perlahan tim asuhan Roberto Di Matteo membangun kembali kepercayaan diri di lapangan. Hasilnya di menit 66 mereka mampu membuat skor imbang 2-2 melalui Juan Mata.

Malah tiga menit berselang Chelsea kembali balik memimpin. Gol lagi-lagi disumbang oleh Mata.

Berusaha mengejar ketinggalan di menit-menit akhir, The Lilywhites malah membuka celah di pertahanan. Tak ayal situasi itu dimanfaatkan oleh Chelsea untuk mencetak gol keempat. Pemain pengganti Daniel Sturridge di menit 90 menggenapi kemenangan 4-2 timnya usai menerima umpan sodoran dari Mata.

Susunan Pemain:
Tottenham: Friedel; Walker, Caulker, Gallas, Vertonghen; Sandro, Huddlestone; Lennon, Dempsey, Sigurdsson; Defoe

Chelsea: Cech, Ivanovic, Luiz, Cahill, Cole; Mikel, Ramires; Hazard, Mata, Oscar; Torres.


Sumber